Belajar Data Science : Memahami Layout RStudio
Pada story sebelumnya, saya telah sedikit mengenalkan tentang apa itu bahasa pemrograman R serta menjelaskan langkah-langkah instalasinya. Juga, saya sudah merekomendasikan penggunaan RStudio untuk memudahkan proses coding. Bagi yang belum membaca, story tersebut bisa dikunjungi melalui link dibawah ini:
Kali ini, saya akan menjelaskan tentang fitur-fitur dan layout dari tampilan aplikasi RStudio. Dengan memahami fungsi dan fitur, RStudio dapat digunakan dengan lebih mudah dan efektif.
RStudio merupakan integrated development environment (IDE) khusus bagi bahasa pemrograman R. Software ini menyediakan R console, code editor dengan syntax highlighting, code completion dan direct execution, environment, history, connections, dan fitur-fitur tambahan lainnya seperti file manager, packages manager, help, plot viewer, hingga project versioning menggunakan git. RStudio sebenarnya memiliki dua versi, yaitu open source (gratis) dan commercial edition (berbayar). RStudio juga tidak hanya terbatas dalam bentuk aplikasi dekstop, melainkan terdapat versi RStudio Server, yaitu RStudio yang dapat diakses melalui browser yang terhubung dengan suatu jaringan komputer. Untuk saat ini, versi RStudio yang akan dijelaskan hanyalah RStudio open source berbasis dekstop saja.
Layout RStudio
Agar kita dapat menggunakan IDE secara tepat dan mudah, maka sebaiknya kita harus memahami fungsi dari panel-panel yang ditampilkan pada IDE. Pada dasarnya, layout RStudio terbagi kedalam empat (4) bagian, yaitu: Source, Console, Environment/History/Connections, fitur lainnya. Gambaran umum untuk masing-masing panel dijelaskan sebagai berikut.
Source/Editor
Source/Editor window adalah jendela yang dapat digunakan untuk membuat, mengedit, dan menyimpan script R. Pada jendela ini, tersedia fitur autocomplete yang akan memudahkan kita dalam membuat script. Apabila jendela tersebut tidak muncul saat pertama kali menginstall RStudio, langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Klik tab File -> New File -> R script.
Console
Console window adalah jendela tempat mengeksekusi command dari script R yang dibuat. Script tersebut dapat dijalankan dari Source/Editor window maupun dengan langsung mengetikkan script pada jendela ini. Jendela ini akan menampilkan output dari setiap satu proses/baris command R yang dijalankan. Jendela ini sebetulnya merupakan tampilan langsung dari setiap proses yang dikerjakan oleh R.
Environment/History/Connections
Jendela ini terdiri dari beberapa tab, yaitu Environment, History, dan Connections. Tab environment akan menampilkan daftar data dan nilai yang sedang aktif tersimpan didalam memory (RAM). Kita dapat melihat data atau nilai tersebut dengan mengklik nama data tersebut. Tab History akan menampilkan daftar command yang telah dijalankan sebelumnya dalam satu session yang aktif. Adapun tab Connection merupakan tab khusus yang berkaitan dengan koneksi ke database seperti mySQL, postgreSQL, Spark, dll.
Fitur Lainnya
Jendela ini merupakan fitur tambahan yang bermanfaat khususnya dalam manajemen file, menampilkan output command berupa plot, informasi dan bantuan dalam penulisan script, dan web viewer. Khusus pada tab Packages, kita dapat melihat daftar library R yang telah terinstall pada PC kita. Apabila kita ingin menambahkan library baru, cukup dengan menekan tombol install, kemudian mengetikkan nama dari library yang ingin diinstal.
Demikianlah penjelasan dari layout aplikasi RStudio. Masing-masing jendela memiliki fungsi yang berbeda-beda, dengan mengetahui fungsi dan penggunaannya, maka proses coding menggunakan R akan menjadi jauh lebih mudah dan praktis. Selain itu, RStudio juga menyediakan fitur manajemen Project yang dapat membantu kita untuk menyusun script dengan rapi dan dapat diakses dari PC manapun, khususnya ketika sedang mengerjakan suatu project pengolahan data yang cukup kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Untuk pembahasan selanjutnya, kita akan membahas tips & trik menggunakan RStudio, meliputi:
- Mengganti tata letak layout
- Mengganti CRAN mirror untuk meningkatkan speed download package
- Mengganti tampilan aplikasi dengan tema yang sesuai
- Menggunakan dataset yang telah tersedia